Bagian yang Dipotong Saat Menyembelih Ayam Sesuai Syariat Islam
Metode penyembelihan ayam dalam Islam bukan sekadar memotong hewan, tetapi merupakan ibadah yang memiliki aturan khusus. Tujuannya agar hewan mati dengan cara paling lembut, mengalirkan darah secara sempurna, dan memastikan kehalalan daging yang dikonsumsi.
✅ Apa yang Harus Dipotong Saat Menyembelih Ayam?
Dalam syariat Islam, penyembelihan dianggap sah apabila terputus minimal dua dari empat saluran utama berikut:
1. Trakea (Saluran Nafas / الحلقوم – Hulqum)
Merupakan saluran udara tempat ayam bernapas.
📌 Wajib diputus.
2. Kerongkongan (Saluran Makan / الْمَرِيء – Mari’)
Saluran tempat makanan turun dari paruh menuju tembolok.
📌 Wajib diputus.
3. Dua Pembuluh Darah Utama (الْوَدَجَان – Al-Wadajan)
Yaitu:
- Vena Jugularis (pembuluh darah balik)
- Arteri Karotis (pembuluh nadi)
📌 Sunah sangat ditekankan untuk diputus, karena mempercepat pengeluaran darah.
✅ Empat Bagian Utama yang Idealnya Terputus
Secara anatomi, empat struktur berikut dianjurkan untuk dipotong agar proses penyembelihan:
✅ cepat
✅ minim rasa sakit
✅ mengeluarkan darah secara optimal
✅ memenuhi syarat kehalalan
Bagian tersebut adalah:
- Trakea (saluran nafas)
- Esofagus / kerongkongan (saluran makan)
- Vena jugularis kiri
- Vena jugularis kanan
Jika empat saluran ini terputus, maka sembelihan menjadi sempurna (ihsan).
✅ Dalil Penyembelihan dalam Islam
1. Perintah menyembelih dengan cara terbaik
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ
"Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat ihsan atas segala sesuatu. Jika kalian membunuh, maka berbuat ihsan-lah. Jika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan cara terbaik."
(HR. Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa penyembelihan harus dilakukan dengan cara paling lembut dan manusiawi, termasuk memutus bagian yang tepat agar hewan tidak kesakitan lama.
2. Penyembelihan harus mengenai ‘al-halqūm dan al-mari’
Para fuqaha menjelaskan bahwa sembelihan sah jika memutus:
✅ al-ḥalqūm (trakea)
✅ al-marī’ (esofagus)
Ibnu Qudamah rahimahullah berkata:
والذَّبِيحَةُ لَا تَحِلُّ إِلَّا بِذَبْحِ الْحُلْقُومِ وَالْمَرِيءِ
"Sembelihan tidak halal kecuali dengan memutus halqum dan mari' (trakea dan kerongkongan)."
(Al-Mughni, 11/38)
3. Perintah mengalirkan darah. Allah berfirman:
فَكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ
"Makanlah dari (hewan) yang disembelih dengan menyebut nama Allah."
(QS. Al-An'am: 118)
Ayat ini dipahami oleh para ulama sebagai penyembelihan yang mengalirkan darah dengan benar, karena darah yang tidak keluar sempurna adalah najis.
✅ Cara Menyembelih Ayam Sesuai Syariat
- Menajamkan pisau; Melakukan ihsan, agar hewan tidak kesakitan.
- Meletakkan ayam pada posisi tepat; Biasanya pada tengkuk bawah leher, bukan di pangkal kepala.
- Membaca basmalah; بِسْمِ اللَّهِ Tanpa basmalah, sembelihan dapat menjadi tidak halal (menurut mayoritas ulama).
- Memotong empat saluran; Gerakan cepat dan mantap, tanpa memutus tulang leher (spinal cord).
- Biarkan darah mengalir; Ini bukti sembelihan sah dan daging menjadi suci.
✅ Cara Memeriksa Apakah Ayam Disembelih dengan Benar
Setelah leher ayam dikuliti:
- Tampak dua saluran besar (trakea dan esofagus) harus terputus.
- Tampak dua pembuluh darah kiri-kanan terputus dan mengeluarkan darah.
- Tidak ada patah tulang leher (tidak boleh diputus saat menyembelih).
- Darah mengalir deras dan banyak.
Jika semua tanda ini ada → ayam halal dimakan.
✅ Kesimpulan
Penyembelihan ayam sesuai syariat Islam bukan hanya ritual ibadah, tetapi juga bentuk kasih sayang kepada hewan. Dengan memotong trakea, kerongkongan, dan dua pembuluh darah utama, penyembelihan menjadi:
- sah menurut syariat
- aman
- higienis
- menghasilkan daging terbaik
Metode ini sudah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah ﷺ dan terbukti paling manusiawi dari sisi kedokteran hewan.

.png)
Komentar0