TfCiGfz8TpAlGpriBSY7TSO6BA==

Teks Pidato Peran Pelajar untuk Membangun Indonesia

PERAN PELAJAR UNTUK MEMBANGUN INDONESIA


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati, dewan juri, Bapak/Ibu guru, serta teman-teman peserta yang saya banggakan.

(Hook / Muqaddimah — 20–25 detik)

Dewan juri dan teman-teman, pernahkah kalian merasa bangga ketika melihat video anak desa yang berhasil panen lebih banyak karena alat sederhana hasil kreasi pelajar? Atau tersenyum melihat adik-adik di luar kota bisa belajar lewat video buatan kita? Itulah bukti kecil bahwa perubahan besar sering dimulai dari langkah kecil oleh pelajar. Hari ini saya mengajak kalian: jangan hanya jadi penonton era digital—jadilah pembuatnya. Siap? (Pause 1–2 detik)

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.

Hadirin sekalian, ada sebuah maqâlah yang relevan dengan semangat kita:

شُبَّانُ الْيَومْ رِجَالُ الْغَدّْ

Kata-kata ini menantang kita untuk bertindak sekarang, bukan menunda.

Allah SWT juga menegaskan tentang kekuatan pemuda. Dalam Al-Qur’an Surat Al-Kahfi ayat 13:

 إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى 

“Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, 

dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.”

Ayat ini menunjukkan bahwa pemuda yang beriman mendapat petunjuk untuk membawa kebaikan.

Rasulullah SAW memberi peringatan berharga:  اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خًمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ... 

“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum masa tuamu...” — ini panggilan agar kita memaksimalkan kesempatan sekarang.

Dari sini, saya ringkas peran pelajar dalam tiga kata kunci: Belajar — Berakhlak — Berkarya.

1. Belajar — Fokus pada kompetensi

Belajar bukan sekadar mengejar nilai. Belajar berarti menguasai keterampilan yang bisa menyelesaikan masalah nyata: teknologi sederhana untuk petani, program edukasi untuk adik-adik di pelosok, atau pengetahuan kesehatan untuk keluarga. Jadi, belajarlah dengan tujuan.

2. Berakhlak — Integritas sebagai modal sosial

Ilmu tanpa akhlak ibarat kendaraan tanpa kemudi. Jujur, disiplin, dan peduli membuat lingkungan sekolah menjadi tempat aman dan produktif. Dari situ, kepercayaan tumbuh—dan bangsa maju karena warganya saling percaya.

3. Berkarya — Kreativitas yang konsisten

Zaman sekarang kesempatan berkarya tersedia: konten edukatif, proyek sosial, lomba inovasi, atau usaha kecil berbasis komunitas. Kunci bukan ide spektakuler, tapi konsistensi membuat karya kecil menjadi besar.

Langkah praktis yang bisa dimulai hari ini:

Tetapkan rutinitas belajar fokus 60 menit setiap hari (tanpa gangguan hp).

Bergabung dengan organisasi sekolah atau organisasi pemuda lainnya seperti IPNU IPPNU.

Buat satu konten edukasi singkat per minggu .

Lakukan aksi kecil di lingkungan: bersih kelas, menanam pohon, atau jadi tutor teman.

Hadirin yang saya hormati,

Kita tidak perlu menunggu gelar atau jabatan untuk memberikan kontribusi. Ingat kembali: شبان اليوم رجال الغد — jika kita bertindak sekarang, kita menyiapkan diri menjadi pemimpin yang berguna esok hari.

Penutup / Ajakan singkat

Sahabat, pilih satu tindakan nyata yang akan kalian mulai hari ini: baca 60 menit, bantu satu teman, atau buat satu karya kecil. Jika jutaan pelajar melakukan satu tindakan baik setiap hari, perubahan besar untuk Indonesia akan terjadi. Semoga Allah SWT membimbing kita menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

TEKNIK PIDATO AGAR JUARA 1:

Poin Penekanan & Catatan Penyajian (untuk lomba)

  1. Hook: buka dengan nada bertanya/rasa ingin tahu; naikkan intonasi pada kata “Siap?” lalu jeda 1–2 detik.
  2. Maqâlah Arab (شبان اليوم رجال الغد): ucapkan dengan percaya diri; beri arti singkat langsung setelahnya.
  3. Bacaan ayat & hadis: baca perlahan, jelas; beri jeda 2–3 detik untuk memberi ruang makna.
  4. Tiga kata kunci: sebut tegas: Belajar — Berakhlak — Berkarya; gunakan gerakan tangan (1,2,3 jari) untuk menegaskan.
  5. Contoh praktis: gunakan nada optimis dan konkret—tunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari hal sederhana.
  6. Penutup: akhiri dengan ajakan yang mudah diingat dan senyum — kontak mata ke dewan juri.

Mau saya ringkas jadi cue-cards 6–8 poin untuk latihan? Saya bisa siapkan dalam format singkat agar mudah dibaca saat latihan.


Komentar0

Type above and press Enter to search.